HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri diganggu danyang Pantai Glagah seri 3
Kata dukun ternyata semua akibat menginjak-injak rumah dan mengencingi anak penungggu tempat wingit.
Setelah tiba di rumah Purnama, Dukun itu minta gambar (foto) lokasi tempat camping kepada Pembina Pramuka.
Baca Juga: Pengalaman misteri diganggu danyang Pantai Glagah 1: Mengikuti kegiatan camping anak-anak SMP
Tiga jam kemudian Pembina Pramuka itu menyerahkan foto lokasi camping kepada Dukun yaitu Kyai Sapu Tapis.
Kemudian dukun itu mengadakan penerawangan foto lokasi tempat camping.
Selanjutnya dukun itu bilang kepada ayahnya Purnama :
“Pak menurut penerawangan saya Purnama diganggu danyang Pantai Glagah karena berbuat tidak baik maka akan saya mintakan maaf dengan menyediakan sesaji”.
Bapaknya Purnama minta penjelasan : “Apa saja Kyai yang harus saya sediakan untuk sesaji itu?”
Kyai Sapu Tapis menjelaskan : “Yang harus bapak sediakan bunga tujuh rupa, sirih ayu, pisang ayu, kemenyan hitam, darah ayam cemani”.
Ayahnya Purnama menyanggupinya.
Hari berikutnya permintaan dukun itu sudah ada semua. Purnama dan ayahnya Purnama diajak ke belakang rumah di bawah pohon gayam.
Kyai Sapu Tapis segera menggelar kain putih seluas 2 m 2 . Semua sesaji diletakkan di atas kain putih itu.
Selanjutnya ia membakar kemenyan bersama dengan kepulan asap kemenyan itu ia berseru :