Baca Juga: Pengalaman misteri Brojol dari Sambeng yang bekerja sebagai pembuat arang kayu
“Selamat dan sukses, semoga cita-citamu terkabul,” ucapnya.
Ketika melihat sekeliling, hanya tampak batu-batu goa, tak ada wayang, kelir, gamelan maupun penabuh serta sinden.
Sukemi tak pengin menanyakan, ia hanya menpercayai yang telah diajarkan dan diwajibkan Pak Mangku. - Nama samaran (Seperti dikisahkan Umi Lestari di Koran Merapi) *