HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Parmun yang menjalankan nadar kepala gundul.
Hal itu dilakukan karena ia diterima sebagai ASN. Tapi siapa sangka jika tindakannya itu membawa akibat tak terduga.
Nadar bisa diibaratkan sebagai sebuah utang.
Baca Juga: Pengalaman misteri terdampar di kapal hantu 1: Nekat melaut meski mendung menggelantung
Maka sebelum dilaksanakan, orang yang mempunyai nadar seakan masih mempunyai hutang. Harus dibayar. Jika tidak, bisa berakibat kurang baik.
Parmun jauh hari mengucapkan nadar.
Jika dirinya diterima sebagai ASN, dia akan cukur gundul, plontos. Nasib baik berpihak kepadanya. Langsung dia ngibrit ke tukang cukur.
Minta digundul. Tidak malu- malu, kemana pun pergi, kepalanya yang tanpa rambut itu idak ditutup dengan topi.
Malam itu Parmun pulang dari jagong bayen tetangganya, berjalan kaki sendirian.
Agar cepat sampai rumahnya, dia mengambil jalan pintas.
Baca Juga: Pengalaman misteri terdampar di kapal hantu 2: Tubuh tercebur ke laut, perahu rusak porak poranda
Konsekuensinya, harus melewati pinggir makam desa yang konon wingit.
Berjalan sendirian di tempat sunyi, sepi, seorang diri, di pinggir makam lagi.
Yang terdengar hanya suara jengkerik, belalang, dan binatang malam.
Jujur, sebenarnya ciut juga nyalinya.
Untuk mengusir rasa takutnya dia bersiul- siul kecil. Tiba- tiba...