Kenangan Masa Kecil, Main Kejar-Kejaran dengan Gundul Pringis Penghuni Tempat Wingit Pojok Desa

photo author
- Minggu, 1 Mei 2022 | 22:05 WIB
Nasir sengaja main kejar-kejaran dengan gundul pringis  (Ilustrasi Pramono Estu)
Nasir sengaja main kejar-kejaran dengan gundul pringis (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi,com - Kejadian masa kecil sering menjadikan kenangan indah, termasuk yang berkaitan dengan kejadian horor.

Maklum saja, namanya anak kecil kadang tidak takut dengan hantu termasuk gundul pringis yang malah diajak main kejar-kejaran.

Kenangan masa kecil berbau horor ini terjadi awal tahun 2000-an, ketika Ismi sedang makan selepas salat Magrib.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 42: Calon Istri Jadi Korban Pembunuhan, Calon Suami Ikut Diinterogasi Polisi

Terdengar suara ketukan pintu. Kemudian dia keluar dari ruang makan menuju ruang tamu. Mungkin bapaknya yang baru pulang dari masjid.

Namun tidak biasanya bapaknya pulang sebelum Isya. Barangkali ada keperluan, pikirnya.

Sementara abangnya, Nasir, sedang berada di luar rumah. Biasanya berkumpul dengan tetangga yang sebaya dengannya.

Namun aneh juga si Nasir pulang sebelum Isya. Mendadak hatinya berdesir. Apalagi ketukan pintu menjadi tidak sabaran. Benar ada suara Nasir dengan nada terburu-buru.

“Mi, Ismi, buka, Mi! Cepat!”. Dengan agak bingung dan sedikit was-was, Ismi membuka pintu. Si Nasir menerobos masuk dan menyuruhnya lekas-lekas menutup pintu.

Baca Juga: Cerita Mistis: Panggil Saja Namaku Bunga, Gadis yang Selalu Menderita dan Dihina

Dia tertawa geli dengan muka sedikit pucat. Ismi bertambah bingung, waktu terdengar gedoran dari arah pintu belakang ruang makan. Dia mengekor Nasir yang masih tertawa ke ruang makan.

Nasir buru-buru menegur Ismi supaya tidak membukakan pintu. Ismi yang langsung merinding saat memasuki ruang makan pun urung.

Saat ditanya, Nasir menjawab, “Itu gundul pringis yang mengejarku”, sambil masih tertawa dan ngeloyor pergi setelah mengambil makanan.

Ismi berusaha berpikir itu mungkin bapaknya yang sedang mempermainkan mereka. Lama-lama karena gedoran tetap terulang tapi tidak ada suara bapaknya, Ismi buru-buru ngibrit ke ruang TV bergabung dengan ibu dan abangnya.

Setelah Isya, bapaknya pulang. Lalu siapa yang menggedor pintu belakang ruang makan?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X