Sayang, usaha itu tidak membuahkan hasil. Bahkan sampai empat hari belum juga jasad anak tersebut diketemukan.
Hal itu membuat tim penolong begitu pula Salimin, hampir putus asa.
Baca Juga: Pengalaman misteri Via melihat sesosok bocah misterius di tengah jalan yang nyaris ditabrak truk
Dengan tenaga dan semangat yang masih tersisa, hari kelima Salimin dan tim penolong kembali melakukan pencarian.
Aneh. Baru saja masuk ke kabin, pundak Salimin merasa ditepuk.
Bukan tangan orang dewasa, tapi tangan anak kecil. Tepukannya terasa sangat enteng.
Spontan Salimin menoleh ke belakang. Operator eskavator itu heran.
Di kabin eskavator tidak ada siapa- siapa selain dirinya.
Kembali dia berkonsentrasi ke arah tumpukan tanah dan bebatuan di depannya.
Baca Juga: Pengalaman misteri Slamet tahun 1970 an, melihat sundel bolong di kebon kosong yang terkenal angker
Plek...plek...plek...! Kembali Salimin merasa ada tangan kecil menepuk pundaknya.
Kali itu dibarengi dengan suara anak kecil.
“Sedikit lagi ke kiri, Pak. Kira- kira dua meter lagi”.
Dengan gerak reflek dia menoleh ke belakang. Lagi- lagi di kabin hanya ada dia seorang.
Insting Salimin jalan. Lalu mengarahkan “telale” eskavatornya ke arah kiri, kira- kira dua meter.