HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Suditra yang tidak takut hantu apapun
Ia juga suka mengunjungi tempat wingit dan angker, tapi ternyata takut pada ulat bulu.
Adalah Suditra, seseorang yang mempunyai hobi menyambangi tempat wingit dan angker.
Memang, boleh disebut ‘nyleneh’ kegemaran orang satu ini.
Ujar dia, penampakan hantu jenis apa pun, seperti glundhung pringis, wewe, sundel bolong, pocong, gendruwo, dan lainnya pernah dia jumpai.
Masih menurut ujarannya, semua penampakan tersebut bisa dia atasi dengan kekuatan batin yang dia miliki.
“Bukannya aku jumawa, Dul. Jika kau ingin membuktikan, yuk ikut aku, besuk malam Jum’at”, ujar Suditra pada Dulkam, teman barunya.
Ajakan Suditra diamini oleh Dulkam. Ternyata Suditra mengajak Dulkam ke sebuah gua di lereng gunung Merbabu.
“Jika ada penampakan berupa apa pun jangan takut. Ikuti saja apa yang aku lakukan”, pesan Suditra sebelum memasuki gua.
Keadaan di dalam gua sangat gelap meski di siang hari bolong. Suditra menyorotkan sentolop yang dibawanya ke segala arah. Tidak ada penampakan.
Hanya didapati batu- batu besar disana-sini.
Ketika sinar sentolopnya menatap serumpun tumbuhan perdu, Suditra kaget. Tubuhnya njondhil.
Disela- sela tumbuhan perdu setinggi satu meter itu Suditra melihat ada dua sinar mencorong berwarna merah.
Sepertinya menatap dirinya.
“Hah...?!” Ternyata sorot berwarna merah itu berasal dari...mata seekor ulat bulu.