Seiring dengan itu, banyak pawang gajah dijumpai di beberapa tempat.
Mereka kerap diminta tolong penduduk untuk menjaga daerahnya.
Baca Juga: Cerita misteri pohon cangkring di kebon belakang rumahku, saat ditebang dan dibakar ini yang terjadi
Oleh pawang gajah-gajah liar itu bisa digiring dan diusir untuk masuk kembali ke dalam hutan.
Salah satu pawang gajah yang beken di Lampung Utara pada waktu itu adalah Mbah Janu (bukan nama sebenarnya).
Senjatanya berupa cambuk warisan leluhurnya.
Dengan berani dan percaya diri Mbah Janu dengan amat mudah mengusir gajah-0gajah liar agar kembali masuk ke dalam hutan.
Bila cambuknya dilecutkan, maka suaranya bisa menggelegar memekakkan telinga sehingga membuat gajah-gajah itu ketakutan.
Kalau sedang mengamuk, tingkah gajah-gajah itu memang amat menakutkan.
Gubuk-gubuk yang ada di ladang-ladang dengan mudah diterjangnya. Pohon-pohon ditumbangkan.
Suatu kali ketika sekawanan gajah sedang mengamuk, Mbah Janu pun beraksi.
Banyak gajah lari lintang pukang masuk kembali ke dalam hutan.
Tetapi ada salah satu gajah yang tak begitu besar tak bergeming dari tempatnya.
Gajah itu punya jambul, warga setempat menyebutnya dengan Mbah Jambul.