“Hadew ada apa ini?” kata Mang Udin.
Uapaya Udin tak juga menemui hasil, bahkan hingga habis tenaganya dan tak sadarkan dirinya.
Rupanya ia pingsan. Dalam kondisi setengah sadar, ada seorang perempuan cantik yang mendekatinya.
”Pak bangun .. bangun!”
Begitu tersadar orang itu tak ada.
Ia hanya melihat gerobak itu nyungsep di samping jembatan Klipang.
Gerobak yang penuh dagangan itu tumpah dan tak dapat dijual lagi.
Termasuk dua roda gerobaknya jadi angka 8 alias meliyot tak dapat menggelinding lagi.
Ia sendiri tergeletak di pinggir jembatan.
“Kenging nopo panjenengan niku?” penduduk setempat menanyai.
“Rupanya Mang Udin mendapat orderan dari warga Klipang,” sahut seorang sesepuh yang tinggal di kampung tersebut.
Sejak perumahan ini dibangun ada-ada saja keanehan.
Termasuk yang dialami bakul bakmi ini.