Tapi keluarga yang lain tak ada yang percaya karena tak melihat seperti yang diceritakan Sati dan ibunya.
Waktu malam harinya ketika sedang tiduran, Sati mendengar radio di kamarnya menyala sendiri.
Baca Juga: Kembang Laruk bagian 37: Anak kecil bergaun putih berwajah hancur itu, terus menertawai Riski
Sati lalu mematikannya. Tapi tak lama kemudian, radio menyala kembali.
"Ini pasti ada yang tidak beres," kata Sati dalam hati.
Karena merasa ketakutan, Sayi akhirnya minta pindah kamar.
Semenjak itu, Sati selalu meminta untuk tak menginap di hotel itu jika bertamasya ke Jogja.
Karena hingga kini Sati masih terbayang wajah si anak kecil yang mengikutinya dan ibunya dari pintu hingga depan pintu lift di hotel itu.
Masak maunya sedang-senang tamasya, kok malah dibuat ketakutan. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Heru Prasetyo di Koran Merapi) *