Kebun durian segera ditelusuri karena jangkauan dari jalan agak sulit.
Dari kejauhan terdengar gedebak gedebuk suara durian jatuh. Koko langsung berlari ke arah bunyi durian yang jatuh itu.
Baca Juga: Kisah misteri Irfan yang membuktikan rumah sakit kuno itu sering ada penampakan, ini yang dilihatnya
Namun setelah ngos-ngosan berlari menuju suara durian jatuh, ia dibuat kecewa bin kaget luar biasa.
Suara gedebug yang dikira durian jatuh, ternyata bulatan-bulatan api sebesar bola voli.
Begitu Koko datang, bulatan api itu langsung mengejar si gadungan. Duh betapa takutnya.
Dan saking takutnya Koko terjatuh tak sadarkan diri.
Menjelang Subuh, para peronda yang pulang berkeliling mendapati Koko tergeletak tak sadarkan diri di kebon durian milik Pak Rowaji.
Koko pun dibawa ke rumah Pak Rowaji. Rupanya, sekalipun tidak dijaga namun Pak Rowaji selalu berdoa agar buah duriannya berbuah banyak dan tak diganggu oleh pencuri.
Baca Juga: Nasib tragis Lik Subar yang menerima keris warisan kakek, ternyata punya pamor senjata makan tuan
Setelah kejadian itu, Pak Rowaji masih berbaik hati, mengangkat Koko jadi penjaga malam kebun duriannya dengan gaji yang layak.
Koko pun setuju dan kapok mencuri durian jatuh.
Dan selama menunggu kebun, Koko tak pernah diganggu bola api yang mengejar dirinya. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan RKA Rozaq Wijaya di Korah Merapi) *