HARIAN MERAPI - Kisah ini menjadi pengalaman horor yang tak terlupakan.
Saat itu saya tinggal di rumah kontrakan di Jogja.
Tidak tahunya, ternyata dahulu rumah itu pernah jadi tempat terjadinya pembunuhan
Saya baru saja dipindahtugaskan ke kota Jogja.
Yang menjadi masalah, saya belum memiliki rumah kontrakan.
Sementara anak dan istri masih tinggal di Bandung.
Berkat bantuan teman sekantor, sebuah rumah kontrakan pun saya peroleh.
Rumah dengan bangunan kuna dan berhalaman luas.
Pesan dari pemilik, saya disuruh merawat karena rumah peninggalan orang tuanya.
Yang menguntungkan, letaknya dekat kantor dan boleh dibayar tiap bulan.
Setelah dua minggu berada di rumah kontrakan tersebut, anak dan istri saya suruh pindah ke sini.
Semula istri merasa takut melihat bentuk rumah yang kuno ini. Katanya menyeramkan.
Karena tidak ada rumah kontrakan lain yang dekat dengan kantor, akhirnya menerima juga.
Suatu malam saya terbangun karena mendengar suara tangisan seorang anak.