H ARIAN MERAPI - Kumpulan cerita dan pengalaman misteri pulang larut malam,
Nyaris saja aku terbawa kereta api maut.
Malam itu aku pulang larut dan baru sampai di stasiun menjelang pukul 11.
Untungnya kereta terakhir belum tiba.
Kalau ketinggalan kereta, aku harus mencari kendaraan lain dengan rute yang lebih jauh supaya bisa pulang.
Stasiun sudah sepi dan hanya tersisa beberapa orang yang juga sedang menunggu kereta terakhir.
Dengan lelah aku mengistirahatkan diri di salah satu kursi peron sambil terkantuk-kantuk.
Entah sudah berapa menit berlalu, mungkin aku juga sempat ketiduran,
ketika akhirnya aku melihat cahaya lampu terang dari arah selatan diiringi oleh suara derak roda besi yang berlari di atas rel.
Aku bergegas bangkit dari kursi dan mengambil tasku.
Tak lama kemudian kereta berhenti tepat di depanku dan tanpa pikir panjang aku segera naik karena jalur tersebut memang hanya diperuntukkan bagi kereta menuju Rangkasbitung.
Aku hanya ingin cepat-cepat pulang dan tidur.
Sebagian besar lampu di dalam gerbong sudah dimatikan dan meskipun remang-remang, aku melihat ada lima orang penumpang lain di gerbong itu.