Jalu mencoba fokus mengemudikan mobil sementara yang lain mengamati keadaan sekitar.
Sejak tadi tak ada satupun mobil yang melintas. Mereka pun mulai cemas khawatir tersesat seperti yang lainnya.
“Jangan sampai kita tersesat.” ucap Pak Tris.
“Seminggu yang lalu saya sudah mengunjungi lokasi, tenang saja tidak akan tersesat.”
“Betul Pak Tris saya dan mas Samingun sudah mengetahui lokasi pentas” sahut Jalu.
“Kita percayakan mereka saja Pakne” ucap yu Sri.
Baca Juga: Jalan misteri mendapat jodoh 5: Darwis dan Jumliah hidup bahagia setelah menikah di hari Jumat Legi
Entah sudah berapa lama mereka menempuh Hutan Randublatung pastinya kali ini bukan waktu yang normal mereka tempuh.
Seharusnya mereka sudah tiba satu jam yang lalu di lokasi pementasan. Beberapa orang pun mulai cemas.
Jalu pun terus membunyikan klakson.
Samingun mulai cemas pasalnya sejak tadi ia tidak melihat jalan masuk perkampungan. Jalu mencoba menenangkan Samingun.
“Tenang saja mas kita tidak akan tersesat, jangan membuat yang lain khawatir” bisiknya.
“Sepertinya kita tidak pernah melintasi jalan ini.” (Seperti dikisahkan Iis Suwartini UAD di Koran Merapi) *