Nampak perbukitan menjulang begitu megahnya belum lagi pohon bambu memenuhi sepanjang jalan.
Aroma pohon mulai tercium, samar-samar cahaya matahari terlihat mengabur. Udara dingin pun begitu terasa.
Baca Juga: Heboh gara-gara pesugihan tuyul 3: Terjadi duel tuyul lawan tuyul karena mencuri uang hasil curian
Jodi mulai menutup kaca mobil dan mematikan kamera. Tak lama Adzan Magrib berkumandang.
“Jok! Masih jauh perjalananya?”
“Sebentar lagi.”
Danu yang sejak tadi setia menemani Joko menyetir mulai gelisah.
Pasalnya selama perjalanan ia tidak pernah tertidur dan begitu memperhatikan jalan yang telah dilalui Joko.
Ia mencoba tenang dan mempercayakan pada Joko, meskipun hati kecilnya mulai khawatir.
“Jok! sepertinya sejak tadi kita hanya berputar-putar saja.
Baca Juga: Heboh gara-gara pesugihan tuyul 4: Calon istri dibuat pingsan agar tuyul bisa menyusu, tapi gagal
“Ah, itu hanya perasaanmu saja.”
“Sungguh Jok, jalan ini persis seperti gambar yang kuambil tadi.”
“Wajar saja jika mirip, seluruh pemandanag jalan hanya dipenuhi pepohonan rindang.”
Aldi pun mulai penasaran seharusnya mereka sudah sampai sejak tadi.