Meskipun bunyi klinthingan sudah tidak lagi menjadi sebuah terror yang menakutkan bagi saya, namun tinggal di rumah ini memang mengharuskan saya untuk melewati berbagai macam uji nyali.
Sebegitu seringnya menjumpai hal-hal aneh di rumah itu membuat diri menjadi sedikit lebih berani.
Baca Juga: Cerita misteri tersesat di kampung jin 2: Menggantikan kyai yang biasa memimpin doa tasyakuran
Satu kejadian yang mungkin bagi anda merupakan hal yang teramat menyeramkan pernah saya alami menjelang dini hari.
Saya terbangun dari tidur dikarenakan kesemutan di sekujur lengan sebelah kiri.
Sewaktu membuka mata, tepat di hadapan saya tergeletak pocong yang berbaring dalam posisi miring menatap muka saya.
Wajahnya begitu pucat, matanyapun hitam kosong tanpa biji.
Entahlah, apa benar pocong sedang menatap saya, biji mata saja tak punya.
Bau busuk menguar terhirup oleh penciuman saya yang sedang pilek.
Saat itu cuma ada perasaan kaget saat membuka mata dan menemukan pocong yang sedang numpang berbaring,
tak ada lagi ketakutan setengah mati seperti saat saya mendengar bunyi klinthingan sapi. (Seperti dikisahkan Lilik Erfana di Koran Merapi) *