Kalau menyeberang pasti hanyut dan meninggal.
Lebih kurang 10 meter di utara penyeberangan itu Pak Nirmala melihat pohon mahoni roboh melintang di atas sungai.
Ranting dan dahan dahannya masuk ke dalam sungai tetapi batangnya melintang di atas sungai.
Pak Nirmala berpikir : “Berani tidak ya saya meniti pohon mahoni ini sampai seberang sungai”.
Setelah berpikir lama akhirnya ia memutuskan berani meniti pohon mahoni itu.
Setelah bedoa beberapa menit akhirnya ia berjalan melalui pohon itu dan sampailah ia keseberang sungai.
Ia merasa gembira karena bisa pulang ke rumah.
Waktu itu sudah tidak hujan lagi.
Pak Nirmala disambut gembira oleh isteri dan anak-anaknya.
Ia menceriterakan tetang perjalanannya dari sekolah sampai rumah kepada isteri dan anaknya.
Keluarganya merasa bersyukur Pak Nirmala selamat sampai rumah.
Setelah makan dan istirahat Pak Nirmala tidur dengan puasnya.
Pada pagi harinya ia berangkat ketempat kerjanya lagi lewat jalan yang ia lalui biasanya.