Baca Juga: Baru dua jam dibuka, pameran Perempuan Lintas Batas Komunitas catat 10 lukisan terjual
Dalam khazanah perkerisan, tilam upih memang kental bernuansa kasepuhan.
Sehingga cocok bagi para sepuh yang gentur laku tirakat dan gemar mesu budhi mengasah kehalusan batin.
Sementara sugesti keris tilam upih dipercaya mampu membuat teman atau pengikut setia dalam suka maupun duka.
Karena itu Sunan Kalijaga menyarankan untuk memiliki Keris Tilam Upih, agar sering laku prihatin dan mesu budhi.
Sementara itu salah seorang pemilik Keris Tilam Upih di Moyudan, Sleman, Mbah Dawam, mengakui keris dapur tilam upih mampu membuat hidup terasa tenteram.
Selalu dimudahkan dalam hal rezeki dan pergaulan, baik dalam suka maupun duka.
Adapun keris dapur tilam upih miliknya berpamor kulit semangka, yang diperkirakan tangguh Mataram Kartasura.
Ciri-cirinya antara lain besi agak kasar dan berat, bilahnya agak gemuk atau besar, sirah cecak atau kepala cicak meruncing. Minim kandungan baja dan pamornya putih seperti mengambang.
Dengan ciri tangguh itu, keris tangguh Mataram pada umumnya memang diakui mudah patah.
Dalam Serat Centhini, keris buatan zaman Mataram Sultan Agung memang disebutkan mudah patah.
Dalam serat itu pula disebutkan, keris dari zaman Mataram Sultan Agung hingga Mataram Kartasura dibuat dari bahan logam dari baja yang bersifat getas atau mudah patah dan keropos.*