Slamet mengerjakan tugasnya sampai petang hari. Setelah menerima upa ia bergegas pulang.
Tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara derap kaki kuda, yang membuat Slamet kaget.
Ia pun bersembunyi di sebuah pohon besar. Saat tiba di dekat Slamet, kuda itu meringkik keras sdambil mengangkat kedua kakinya.
"Hem kuda jantan berbulu hitam legam, tapi kok bau kemenyan?" kata Slamet dalam hati.
Slamet yang penasaran kemudian mengikuti langkah kemana kuda itu berjalan.
Selang beberapa saat, kuda itu berhenti.
Ternyata di sebuah kuburan. Kuda itu meringkik keras dan sepertinya sedang dielus-elus pemiliknya. Padahal tak ada orang lain saat itu.
Aroma kemenyan itu kembali muncul dan sekarang lebih menyengat lagi.
Baca Juga: Jamain uji nyali di kamar kos Barsono yang misteri, baru sejenak sudah tak tahan, kenapa?
Slamet pun lari tunggang langgang pulang ke rumah. Sampai di rumah ia langsung disambut kakeknya.
"Ada titipan uang untukmu dari laki-laki menunggang kuda jantan hitam legam, tapi beraroma kemenyan," kata kakek sambil menyerahkan uang ratusan ribu beberapa lembar.
Slamet hanya bisa melongo, tak percaya dengan apa yang baru saja ia alami. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Jimat di Koran Merapi) *