Semula duduk di belakang kemudi, berpindah ke samping kiri.
Tidak diketahui dari mana datangnya, tahu-tahu sudah ada sesosok pria setengah tua duduk di belakang kemudi.
Dengan tenangnya sosok pria itu mengemudikan mobil itu.
"He siapa sampeyan? Cukup sampai di sini saja!" hardik Manto dengan suara keras sambil berusaha merebut kemudi.
Baca Juga: Dinah kesal suami pergi main sejak Maghrib, eh di rumah malah dapat horor diganggu kuntilanak
Sepertinya sosok laki-laki itu tidak berniat jahat.
Dengan tersenyum dia memberikan kemudi kepada Manto.
Sedikit demi sedikit sosok laki- laki itu menggeser duduknya.
Kini Manto benar-benar telah memegang kembali kemudi itu.
Bersamaan dengan itu, sosok pria kalem tersebut hilang dari pandangan mata Manto.
Manto menghentikan mobil yang dikemudikan.
Baca Juga: Pengalaman misteri tukang blandong Pak Parjan ketika diserang puluhan anjing siluman
Turun dari mobil, di seberang jalan dia melihat sebuah Musala.
Di situ dia besujud dan berdoa.
Mengucap syukur dan terimakasih, Tuhan telah menyelamatkan jiwanya, melalui sosok pria yang tidak lain tidak bukan juga makhluk ciptaan-Nya.