Dapat penumpang tentu sudah membuat hatinya senang. Artinya, dapat tambahan duit dari kerja seharian.
Becak lantas menyusuri jalan ke arah Brengkelan. Sesampai di wilayah itu, perempuan yang naik becak menunjuk ke tempat tujuan.
Baca Juga: Mas Gucil berhenti jadi tukang becak setelah mendapat pengalaman horor mengantar wanita misterius
Zaman dulu, lampu penerangan tak sehingar-bingar seperti zaman sekarang. Masih redup dan remang-remang. Pun, tak banyak penduduk berlalu-lalang.
Perempuan yang naik becak meminta berhenti di sebuah tempat. Suaranya masih terdengar jelas.
Saat turun dari pedal becaknya, aneh bin ajaib. Perempuan yang naik becaknya tak tampak. Alias hilang begitu saja.
Sepertinya kesadaran Sutopo pulih seketika. Dia mengarahkan matanya menatap ke depan.
Persis di depan becaknya, ada sebuah kijing. Tentu, Sutopo kaget.
Menyadari apa yang dilihat, Sutopo segera membalikkan arah becaknya. Dia pun mengayuh pedal becaknya untuk lari.
Baca Juga: Misteri rumah limasan milik Mbah Min yang disewakan gratis, ternyata tak ada yang sanggup tahan lama
Di tengah kepanikan, pedal becak saat hendak dikayuh ternyata tak bergerak. Becaknya tak bisa digenjot untuk meninggalkan kuburan.
Peluh di dahi Sutopo semakin deras. Dia jelas-jelas takut, lalu lari begitu saja dan becak ditinggal.
Dia terus berlari-lari dan kemudian sampai di sebuah warung. Di situ dia beristirahat, minum, dan menenangkan pikiran.
Malam itu, dia dari warung memutuskan langsung pulang ke rumahnya.
Keesokan harinya, dia menceritakan kejadian. Serta-merta ayah dan Sutopo menuju Brengkelan, ke tempat yang dialami Sutopo semalam.