Kali ini ia ditemani mas Argo (nama samaran).
Betapa kaget sesampai di lokasi, tampak olehnya tulang belulang manusia berserakan.
Lalu mas Hanto dan mas Argo menemui ketua RT dan tokoh masyarakat setempat.
Setelah dirapatkan lalu bersepakat menguburkan tulang belulang manusia itu pada tempatnya agar tak ada hal hal yang diinginkan.
Penampakan wanita berambut panjang berbaju putih tersebut, bisa jadi arwah dari wanita korban tertabrak kereta api.
Kejadian itu ruoanya tak diketahui oleh masinis maupun penduduk setempat dikarenakan rel tersebut jarang dilalui orang dan sangat sepi.
Melihat kondisi tulang, kejadiannya sudah agak lama.
Namun setelah tulang dimakamkan dan didoakan, tak terdengar lagi kabar adanya penampakan perempuan berbaju putih. (Seperti diceritakan Aris Irianti di Koran Merapi)*