Tapi jawaban Iqbal justru berbeda, sama sekali tidak Alex sangka.
“Oh tidak, saya ingin kamu sungguh-sungguh dengan wanita ini,” jawab Iqbal.
“Saya ke Gunung Slamet ini memetik bunga edelweis, pertama dan terakhir untuk diserahkan pada gadis itu,”
Iqbal juga mengajak Alex untuk datang ke rumah gadis itu di Purworejo, menyerahkan bunganya, sekaligus meminta maaf.
….
“Mendengar itu, perasaan saya semakin tidak karu-karuan,” ujar Alex.
Bunga edelweis terakhir, yang tidak pernah bisa Iqbal berikan, kepada gadis pujaannya.***