Namun, ketika itu adalah masanya liburan, sehingga Alex dan Iqbal jarang bertemu.
Tidak berselang lama, Iqbal pun menyatakan cintanya kepada gadis itu.
“Nah keputusannya menurut saya salah, gadis itu seperti tidak tegas, dia justru menangis mendengar Iqbal menyatakan cinta,” tutur Alex.
Celakanya, Iqbal menafsirkan tangisan itu sebagai tanda bahwa sang gadis menerima cintanya.
Iqbal tidak tahu kalau Alex sudah lebih dulu menyatakan cinta dan diterima gadis itu.
Baca Juga: Sekolah Dibangun di Atas Lahan Angker, Para Siswa pun Sering Mengalami Kejadian Aneh
Dan, sang gadis pun tidak bercerita tentang Alex, malah justru menangis, sehingga ditafsirkan beda oleh Iqbal.
Alex tahu karena ketika mereka bertemu, Iqbal mengaku jika dirinya sudah tidak jomblo lagi.
Plawangan, bawah puncak Gunung Slamet, jalur Bambangan….
Selepas subuh, matahari mulai merayap tinggi, Iqbal pamit hendak memetik bunga edelweis.
Kisah cinta segitiga antara mereka, menjadikan Alex paham benar, untuk siapa bunga itu akan Iqbal berikan.
“Kamu tahu tidak, setiap saya jatuh cinta dengan seseorang, pasti kamu mendahului, termasuk yang sekarang ini,” kata Iqbal, ketika itu.
Kalimat itu menimbulkan rasa bersalah dalam diri Alex, sampai ia menanyakan apa yang diharapkan Iqbal.
“Apa saya tidak jadi saja dengan dia?” kata Alex.