harianmerapi.com - Kumpulan cerita horor dan mistis di malam setelah gampa Bantul, penunggu pohon tua ikut gentayangan di tenda pengungsi
Gempa di Bantul tahun 2006 lalu, rupanya menyisakan kenangan bagi Mbok Nah (bukan nama sebenarnya), pembantu di keluarga Pakdhe.
Saat gempa terjadi, tembok di belakang rumah Pakdhe ambruk. Rumah Pakdhe pun jadi terbuka lebar.
Saat itu situasi jadi agak rawan karena banyak rumah-rumah yang temboknya ambruk, sehingga mudah dimasuki orang lain.
Apalagi listrik langsung padam. Situasi kalau malam jadi gelap gulita.
Nah, keluarga Pakdhe terpaksa mengungsi ke Jakarta, ke tempat putra sulungnya.
Hanya Joko (nama samaran), bungsu Pakdhe yang tetap tinggal di rumah untuk menjaga sekaligus bersih-bersih rumah.
Joko ditemani mbok Nah, pembantu yang merawatnya sejak kecil.
Saat itu situasi memang mencekam. Selain faktor keamanan, masih sering muncul gempa susulan secara tiba-tiba.
Artikel Terkait
Ayam Jago Kesayangan Gentayangan di Lokasi Tertabrak Sedan
Hantu Jamu Gendong Gentayangan di Jembatan Tempat Ia Dibunuh Preman
Misteri Gundul Pringis Gentayangan di Kali Tempukan
Cerita Horor di Gudang Pabrik, Hantu Gentayangan Menyerupai Salah Satu Staf Karyawan
Cerita Misteri Ketika Arwah Gentayangan Naik Bus dari Janti Menuju Surabaya di Malam Jumat Kliwon