Kembali Rinto komat-kamit di depan pintu. Lalu pintu pun terbuka.
Dari dalam keluar seorang nenek yang sangat renta berambut sangat panjang.
Nenek itu tanpa busana sama sekali, hingga dadanya menggelantung sampai lututnya.
Sepertinya itu nenek yang aku lihat di pohon besar tadi.
Baca Juga: Ketemu Nenek Misterius Menggendong Kayu di Jalan Setapak Pinggir Hutan, Siapa Dia......?
Aku terdiam, kaku, wajahku kembali pucat dan keringat dingin kembali bercucuran.
“Kali ini kamu bawa barang bagus, Nak,” kata Nenek itu kepada Rinto.
“Berikan dia air putih dari bejana itu, seperti biasanya.” lanjut Nenek.
Rinto segera memberiku air dari bejana. Rasanya tawar seperti air biasa. Setelah minum air itu aku bisa tenang.
Tubuhku rileks dan tak ketakutan lagi. Tanpa mengatakan apapun nenek sudah tahu apa maksud dan tujuan kami.
“Cah Bagus, kamu sudah siap menerima ilmu dariku?” tanya Nenek kepadaku.
Dengan mantab aku menggukkan kepalaku. Aku sudah mempersiapkan mental dan siap menerima segala syaratnya, apapun itu.
Baca Juga: Cerita Horor Lemari Kuna itu Ternyata Pernah Membawa Maut bagi Seorang Bocah, ini yang Terjadi .....
Sang nenek segera naik ke ranjangnya, mengambil posisi tidur dengan kaki mengangkang bersiap untuk bercinta.
Nenek memintaku membuka seluruh pakaian yang kukenakan.
