Kisah Perang Makassar Lawan VOC 11: Mata-mata Mendapat Informasi Belanda akan Menyerang Sombaopu

photo author
- Selasa, 7 Juni 2022 | 21:10 WIB
Ilustrasi Kisah Perang Makassar Lawan VOC  (Pramono Estu)
Ilustrasi Kisah Perang Makassar Lawan VOC (Pramono Estu)

harianmerapi.com - Kisah perang Makassar lawan VOC. Karaeng Bonto Majanang bereriak menyemangati kaum lelaki Galesong yang terkenal pemberani untuk bergabung dengan Prajurit Makassar menyerang Belanda dan pasukan gabungan.

Pertempuran sengit pun terjadi. Para lelaki Galesong rata-rata membawa lembing-lembing bertangkai kecil memanjang.

Ternyata mereka itu ahli lempar lembing dan ahli pula memainkan pedang.

vocBaca Juga: Kisah Perang Makassar Melawan VOC 1: Meriam dan Peralatan Perang Belanda Dirampas Daeng Popo

Hal ini di luar perhitungan para pemimpin pasukan gabungan maka tak ada satupun diantara sekian ribu orang itu yang membawa perisai untuk melindungi diri.

Bagaikan anak panah lembing-lembing itu meluncur deras mencari sasaran, dada, bahu, tangan, perut, bahkan juga leher tertusuk mata lembing.

Darah segar banyak berceceran di mana-mana, baunya terasa amis, mengundang puluhan ribu lalat yang terbang berdengung-dengung.

Ada sekitar 40-an orang yang menjadi korban serangan lembing dan bedil-bedil serta senjata tradisional lain milik prajurit Makassar itu 5 orang diantaranya adalah tentara Belanda.

Baca Juga: Kisah Perang Makassar Melawan VOC 2: Arupalaka Jengkel karena Pihak Belanda Ingkar Janji

Sedangkan di pihak prajurit Makassar berikut pengikutnya kurang lebih 70-an orang meninggal.

Matahari mulai mendekati ufuk barat, senja semakin merunduk ke dalam, kelelawar-kelelawar mulai terbang lurus ke utara, sedangkan burung-burung mulai terbang pulang ke sarang.

Belanda mengerek bendera putih di tiangnya pertanda pertempuran dihentikan, gencatan senjata.

Dari Masjid di sebelah selatan terdengar alunan suara adzan Maghrib gemanya seakan menyelusup diantara kabut-kabut putih yang bertebaran di mana-mana.

Baca Juga: Kisah Perang Makassar Melawan VOC 3: Belanda Sulit Menggempur Kapal-kapal Kecil yang Selalu Bergerak

“Urusi kawan-kawanmu yang menjadi korban pertempuran ini, kuburkan selayaknya sebagaimana dicontohkan oleh Nabi !”, kata Kraeng Bonto Majanang kepada seluruh pengikutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X