Baca Juga: Masuki Endemi, Zurich Siapkan Strategi Penetrasi Asuransi
Rupanya Bu Ngati saat itu fikirannya sedang blank. Tidak ingat jika sore itu adalah hari Senin Paing.
Waktu sudah menunjuk jam enam lebih. Menurut hitungan Kejawen, saat itu sudah masuk hari Selasa Pon. Dan itu merupakan hari pantang baginya.
Sesampai di rumah tamunya, Bu Ngati segera diajak masuk ke ruang kamar tidur. Memang benar.
Di pojok kamar tidur, di kolong ranjang, terdapat ular berwarna hitam, panjang kira- kira satu meter.
Tanpa ragu ular kobra dengan posisi mlungker itu akan dia tangkap.
Tidak disangka tidak dinyana. Begitu ular berwarna hitam mengkilat itu terpegang, langsung mematuk tangan Bu Ngati.
Baca Juga: Ternyata Begini Hukum Pria Muslim Menjual Celana Dalam dan Bra Wanita Non Muslim
Hanya dalam hitungan menit tubuh Bu Ngati kejang- kejang dan...ambruk di lantai.
Bersegera tamu Bu Ngati tersebut melarikan Bu Ngati ke rumah sakit terdekat untuk menyelamatkan nyawanya.
Namun Tuhan berkehendak lain. Belum sampai ke gerbang Rumah Sakit Bu Ngati sudah menghembuskan nafas terakhirnya. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *