Hanya sepetak jalan tanah berkerikil lurus menuju sebuah bangunan bercahaya.
“Kok aneh…” gumam sopir kami. ”Kayaknya tempat ini mau dibangun rest area Pak. Baru tahu saya.” Kembali dirinya menjelaskan.
Mobil berguncang karena jalanan tak rapi serta penuh dengan genangan dalam tak menentu. Tibalah kami di bangunan bercahaya tersebut, benar-benar tersuguh bangunan kantin kosong memanjang tak bersekat.
“Wah kantinnya saja kosong Mas. Coba muterin ke sisi belakang Mas. Siapa tahu ada toilet. Ini temenku udah ga tahan.”
Kami akhirnya mengitari bangunan kantin kosong tersebut. Ternyata di sisi belakang tersaji bangunan toilet yang cukup besar.
Segeralah kami menepi dan temanku langsung melesat ke dalam toilet. Kami berdua tertawa terbahak-bahak di dalam mobil melihat tingkahnya.
“Jujur Mas, ini saya baru lihat rest area seperti ini. Berkali-kali lewat, kayaknya belum ada.” Kembali sopir mengutarakan pikirannya dan ikut turun untuk melihat keadaan sekitar. (Seperti dikishkan Ichsan Nuansa di Koran Merapi) *