Pak Kyai memberi pesan padanya, "Besok lagi kalau ada bambu atau pohon yang melengkung jangan dilangkahi. Biar bisa pulang selamat."
"Iya, Le. Kamu beruntung, ibu itu mau mengantarmu pulang. Kalau tidak, bisa jadi kamu belum kembali," tambah ayah Rahmat.
Pak Kyai tidak menjelaskan secara detail, beliau hanya berpesan kita harus menjaga sopan santun dimanapun berada, yang namanya melangkahi sesuatu itu pasti tidak baik.
Baca Juga: Aneka Khasiat Pace untuk Pengobatan, Salah Satunya Mengatasi Masalah Darah Tinggi
Bila terpaksa harus melangkahi sebaiknya berdoa dan permisi terlebih dahulu.
Ada hal yang lebih mengejutkan yang disampaikan Pak Kyai, ternyata ibu itu adalah wewe gombel penunggu rumpun bambu.
Dan suguhan lezat yang dimakan Rahmat adalah bangkai ayam, kotoran sapi dan daun bambu. - Semua nama samaran - Tamat (Seperti dikisahkan Indri Astuti di Koran Merapi) *