harianmerapi.com - Pernakah merasa ada orang yang menyentuh tapi tidak terlihat wujud orangnya? Tentu hal itu akan menjadi pengalaman mistis yang sulit ditemukan jawabnya.
Kali ini pengalaman mistis Nasir berurusan dengan bayangan tangan misterius. Awalnya ia dan Ismi tengah bermain monopoli ketika waktu menunjukkan lepas Isya.
Hanya binatang malam yang bersahutan dari kebun. Jalanan sudah pasti sepi. Apalagi saat itu masih tahun 90-an.
Baca Juga: Doa Sangat Penting Dilakukan Setiap Saat bagi Umat Muslim, ini Tiga Manfaat yang Bisa Didapat
Tak ada suara manusia selain sayup-sayup siaran TV di ruang tengah. Bahkan mereka bermain dengan sesekali saja bersuara.
Tiba-tiba Nasir menoleh karena melihat gerakan aneh di atas Ismi. Mendadak adiknya bangkit kegirangan tatkala kelopak mata Nasir melebar.
Ismi terkejut lalu lekas-lekas menengadah.
“Siapa itu?” suara adiknya bergetar.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 17: Rahasia di Kamar Mbah Tamin
Tahu-tahu kedua bocah SD tersebut berlarian ke arah berlawanan. Beberapa detik kemudian mereka sampai di belakang sekat. Ruang dengan sebuah ranjang dan almari tak terpakai.
Namun tidak ada tangan yang tadi menyentuh kepala Ismi. Si empunya kepala sampai melongok ke kolong, untuk memastikan itu perbuatan manusia, namun hasilnya nihil.
Permainan monopoli malam itu bubar ditinggal ngacir ke ruang TV. Saking gaduhnya, simbah kakung sampai menegur kedua anak itu.
Nasir meringis malu begitu duduk di kursi, tetapi ia tidak menceritakan apapun seperti adiknya yang bungkam.
Mungkin abang sepupunya yang jahil. Ia terkejut ketika tahu semua orang berada di depan TV.
Ah, atau bapaknya sudah lebih dulu berlari ke ruang TV. Atau..tangan itu bersembunyi di belakang lemari? (Seperti dikisahkan Rian Zain di Koran Merapi) *