Dengan lantang Kyai Tanda Semedi bilang : “Ini anakmu mencuri telur dan uang”.
Pak Marmodiharjo menyerahkan telur dan uang ke keluarga Pak Utama. Mendengar suara Kyai Tanda Semdi, Pak Utama “gragap” lalu sadar.
Baca Juga: Beternak Secara Tak Halal 3: Kehilangan Uang Jutaan, Menduga Anaknya Berteman dengan Tuyul
Tuyul-tuyul lalu dilepaskan dan semua lari menolong Pak Utama.
Orang-orang di situ tidak bisa melihat tuyul itu yang bisa melihat tuyul itu hanya Kyai
Tada Semedi, Pak Marmodiharjo dan Pak Utomo.
Kyai Tanda Semedi menjelaskan kepada orang-orang yang ada di situ tentang dirinya, kemudian diminta Pak Marmodiharjo untuk menangkap pencuri telur dan uang.
Ia mengatakan yang mencuri telur dan uang itu ternyata peliharaan Pak Utomo.
Mendengar itu lalu orang-orang bilang : “Pantas ayam Pak Utomo satu ekor satu hari
bertelur 10 butir ternyata telur itu curian dari telur tetangga”
Jadi jelas Pak Utomo itu beternak dengan cara tak halal. Setelah memberi penjelasan panjang lebar kepada Pak Utomo Kyai Tanda Semedi
dan Pak Marmodiharjo minta izin kepada keluarga Pak Utomo untuk pulang. - Habis - (Seperti dikisahkan Drs. Subagya) *