Beternak Secara Tak Halal 4: Tiga Tuyul Diikat Tangannya dan Digantung di Blandar

photo author
- Jumat, 6 Mei 2022 | 22:10 WIB
Tuyul diikat di blandar (Ilustrasi Sibhe)
Tuyul diikat di blandar (Ilustrasi Sibhe)

Dengan lantang Kyai Tanda Semedi bilang : “Ini anakmu mencuri telur dan uang”.

Pak Marmodiharjo menyerahkan telur dan uang ke keluarga Pak Utama. Mendengar suara Kyai Tanda Semdi, Pak Utama “gragap” lalu sadar.

Baca Juga: Beternak Secara Tak Halal 3: Kehilangan Uang Jutaan, Menduga Anaknya Berteman dengan Tuyul

Tuyul-tuyul lalu dilepaskan dan semua lari menolong Pak Utama.

Orang-orang di situ tidak bisa melihat tuyul itu yang bisa melihat tuyul itu hanya Kyai
Tada Semedi, Pak Marmodiharjo dan Pak Utomo.

Kyai Tanda Semedi menjelaskan kepada orang-orang yang ada di situ tentang dirinya, kemudian diminta Pak Marmodiharjo untuk menangkap pencuri telur dan uang.

Ia mengatakan yang mencuri telur dan uang itu ternyata peliharaan Pak Utomo.

Mendengar itu lalu orang-orang bilang : “Pantas ayam Pak Utomo satu ekor satu hari
bertelur 10 butir ternyata telur itu curian dari telur tetangga”

Jadi jelas Pak Utomo itu beternak dengan cara tak halal. Setelah memberi penjelasan panjang lebar kepada Pak Utomo Kyai Tanda Semedi

dan Pak Marmodiharjo minta izin kepada keluarga Pak Utomo untuk pulang. - Habis - (Seperti dikisahkan Drs. Subagya) *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X