harianmmerapi.com - Kisah cerita misteri beternak secara tak halal, tetangga yang curiga mulai bisik-bisiik sol pesugihan.
Merasa curiga, maka salah satu karyawan menyisihkan satu ekor ayam dan memantau satu hari satu ayam betelur berapa butir.
Dalam keadaan wajar satu ayam satu hari biasnaya bertelur dua butir. Tetapi hasil pemantauannya satu ekor ayam bisa bertelur 6 sampai 10 butir.
Karyawan itu merasa heran sekali. Keanehan itu lalu diberitahukan kepada teman-temannya sehingga berita itu tersebar kemana-mana.
Dan yang mengherankan lagi perkembangan ayam potong (pedaging). Biasanya 6 bulan baru memanennya tetapi tiap dua bulan bahkan satu bulan sudah memanen.
Kekayaan Pak Utama tampak melonjak, ia membeli 2 truk untuk mengangkut telur dan ayam. Di samping itu juga mempunyai mobil pribadi lebih dari dua.
Juga mempunyai tanah di beberapa tempat dan masih berusaha untuk membeli tanah setiap ada orang yang akan menjual tanahnya.
Melihat kekayaan Pak Utama yang melejit itu banyak tetangganya yang curiga karena banyak yang beternak ayam tetapi tidak secepat Pak Utama menjadi kaya.
Ada yang mengatakan secara berbisik bisik bahwa Pak Utama punya pesugihan. Bisikan bikan itu sampai telinga Pak utama.
Namun Pak Utama tidak merasa bersalah. Dari sesama peternak ada yang bilang bahwa telur ayamnya banyak yang hilang.
Juga dari peternak yang lain ada yang bilang ayamnya dalam kandang banyak yang hilang.
Ada pedagang sayur dan lombok bilang bahwa uangnya dalam almari hilang sedangkan almari masih dalam keadaan terkunci.
Untuk mengatasi kehilangan kehilangan itu ada yang memasang rambut dekat simpanan uangnya agar uangnya selamat.