Beternak Secara Tak Halal 1: Dari Ternak Kambing Beralih ke Ayam, Karyawan Curiga dengan Telur yang Dihasilkan

photo author
- Jumat, 6 Mei 2022 | 13:10 WIB
Karyawan curiga dengan jumlah telur yang dihasilkan ayam (Ilustrasi Sibhe)
Karyawan curiga dengan jumlah telur yang dihasilkan ayam (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Pekerjaan beternak itu menurut pemikiran yang sehat pasti halal, kalau menjadi tak halal itu karena ulah manusianya sebagai pelaku peternakan.

Adapun tidak halal itu bermacam-macam sebabnya, mungkin modal yang digunakan untuk beternak itu berasal dari uang yang diperoleh dari korupsi atau pun menipu.

Namun yang akan diangkat menjadi cerita misteri ini bukan itu sebabnya.

Baca Juga: Anak Indigo Bisa Melihat Lelembut Nongkrong di Angkringan Terminal yang Baru Dibangun di Bekas Areal Angker

Puluhan tahun yang lalu Pak Utama (nama samaran) yang bertempat tinggal di DIY bagian barat menjadi peternak yang ulung.

Pada mulanya ia adalah peternak burung merpati mulai dari merpati biasa sampai merpati yang berkualitas tinggi.

Beternak burung dirasa kurang menguntungkan maka ia lalu beralih pada beternak kambing.

Sampai 2 tahun ia beternak kambing tetapi karena ada kemarau panjang ia berhenti dari beternak kambing.

Hal itu disebabkan karena sulitnya mendapatkan rumput karena kemarau panjang.

Baca Juga: Pernyataan Keimanan dalam Tuntunan Islam

Terakhir ia beternak ayam mungkin beternak ayam itu yang paling menguntungkan. Ia mempunyai 5 tempat dan tiap tempat ada dua kandang.

Jadi ia mempunyai 5 x 2 kandang ada 10 kandang. Yang lima kandang untuk ayam petelur dan semua terdiri dari ayam kampung.

Telur ayam kampung harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan telur ayam lehorn. Sedangkan yang lima kandang lainnya untuk beternak ayam kampung yang diambil dagingnya bukan telurnya.

Karyawannya Pak Utama ada 6 orang. Tiga orang yang mengurusi kandang ayam petelur sedangkan yang tiga orang mengurusi kandang ayam pedaging.

Mereka tidak hanya ngurusi kandang tetapi juga ngurusi telur serta ayam pedaging yang akan dijual para pedagang. Pak Utama tiap hari selalu memantau karyawan-karyawannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X