Masyarakat Kudus hingga saat ini juga tidak berani menyembelih sapi/lembu sebagai suatu penghormatan kepada Sunan Kudus, yang saat berdakwah menekankan unsur kebijaksanaan dan toleransi.
Pasalnya, kala itu masyarakat Kudus masih beragama Hindu yang menyucikan hewan lembu. Kini, setiap Kamis malam makam Kanjeng Sunan Kudus selalu ramai peziarah dengan beragam latar beragam latar belakang dan etnis, dari berbagai daerah. (Habis) *