Misteri Keluarga Hantu di Ruko Parfum Batam 4: Saat Hidup Mereka Mengabdi pada Kapitan Tan

photo author
- Kamis, 31 Maret 2022 | 22:05 WIB
Keluarga hantu itu saat hidup menjadi pembantu Kapitan Tan (Ilustrasi Prmono Estu)
Keluarga hantu itu saat hidup menjadi pembantu Kapitan Tan (Ilustrasi Prmono Estu)

harianmerapi.com - Kisah misteri keluarga hantu di ruko parfum Batam bercerita saat ada kalajengking menempel di muka istri.

Akhirnya Kalajengking itu sudah lenyap. Perlakuan para anggota keluarga hantu dengan saya dan Herman berbeda.

Karena Herman selalu diganggu dalam hal yang lebih positif. Misalnya, barang dagangan Herman selalu disusun rapi oleh hantu – hantu itu.

Baca Juga: Misteri Keluarga Hantu di Ruko Parfum Batam 1: Sering Melihat Ada Sosok Wanita Melewati Dapur

Walaupun begitu Herman merasa terganggu juga bila mereka muncul di situ. Walaupun bertentangan dengan kepercayaan Herman, Herman akhirnya mendatangkan seorang suhu dari Myanmar yang kebetulan dia kenal dari saudaranya.

Suhu dari Myanmar ini sangat low profile, dia tidak menerima sumbangan uang berlebihan. Dia hanya menerima uang secukupnya untuk transportasi serta sangat senang menerima permen dan buah buahan.

Setelah diceritakan kejadian di rumah, suhu mulai melakukan ritual – ritual di rumahnya. Kemudian Herman dipersilakan duduk di lantai bersebelahan dengan suhu tersebut.

Di ruang itu masih ada 3 saudara Herman yang sedang menyaksikan acara ritual tersebut. Suhu Myanmar bisa berbahasa Tiochiu, oleh sebab itu tidak ada masalah dalam komunikasi.

 Baca Juga: Misteri Keluarga Hantu di Ruko Parfum Batam 2: Berhenti Muncul dan Membantu Menuai Rezeki Jika Bersahabat

Setelah proses ritual akhirnya Suhu mulai berkomunikasi dengan para makhluk mistis tersebut, dari situlah kita mengetahui asal usul para keluarga hantu tersebut.

Ternyata para hantu yang menghuni di ruko ini betul-betul satu keluarga. Pada saat hidup, mereka sekeluarga adalah pelayan seorang Kapitan Belanda & Jepang yang bernama Tan Ah Kiaw.

Tan adalah Kapitan di posisi kecil di Selat Malaka. Para keluarga hantu sebelum meninggal bekerja dengan Kapitan Tan yang baik hati dengan mereka hingga akhirnya Kapitan Tan meninggal tanpa wasiat.

Akhirnya keluarga ini dijual paksa sebagai budak oleh para VOC ke Batam dan akhirnya meninggal di rawa – rawa tepatnya di bawah ruko sekarang ini.

Mereka meninggal tanpa alasan yang jelas, arwah mereka gentayangan sejak itu.

Menurut Suhu, Herman sangat mirip dengan Kapitan Tan dan para keluarga hantu mengira Herman adalah mantan tuannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X