harianmerapi.com - Cerita misteri arwah minta payung dikisahkan Pak Karsa menjelang peringatan 1000 hari datang lewat mimpi minta dibuatkan payung.
Waktu anak Pak Karsa tidur nyenyak, ada yang membangunkan. Baru saja membuka matanya dia terkejut di depannya berdiri jrangkong (manusia tanpa daging tulang semua).
Matanya bersinar mulutnya bergerak gerak, lehernya ada pita merah. Meskipun jerangkong tetapi tampak hidup dan ia bilang:
Baca Juga: Arwah Minta Payung 1: Ketagihan Togel, Pengambil Nira Tak Tahan Utang Menumpuk Nekat Bunuh Diri
“He anakku aku adalah Kang Jaya, Pakdemu yang telah lama di alam kelanggengan tolonglah ayahmu Karsa yang berjalan di udara terik kirimlah payung untuknya”.
Jrangkong itu lalu menghilang. Mendengar pesan jerangkong itu anak Pak Karsa berpikir “Apa maksud minta kiriman payung itu?”
Bu Karsa dan anak anaknya berkumpul, semuanya mendapat pesan bahwa Pak Karsa minta kiriman payung apa maksudnya itu?
Mereka lalu minta pertolongan Paranormal yaitu Kyai Dipasemita untuk mengetahui maksud kriman payung itu.
Setelah Kyai Dipasemita sampai rumahnya Bu Karsa Ia lalu mengadakan penerawangan dan mengundang roh dari alam gaib.
Baca Juga: Arwah Minta Payung 2: Akhirnya Berhasil Bunuh Diri, pada Peringatan 100 Hari Meninggal Ikut Kenduri
Roh itu menjelaskan bahwa alamarhum Pak Karsa minta makamnya diberi batu nisan. Dan dalam selamatan peringatan 1000 hari Pak Karsa meninggal diberi saji sajian apem dan pasum itu lambang payung dan tongkat.
Kemudian semua hasil penerawangan dan wawancara dengan roh itu disampaikan kepada Bu Karsa. Bu Karsa mengucapkan terima kasih kepada Kyai Dipasemita dan memberikan sekadar uang jasa.
Pada acara selamatan peringatan 1000 hari meninggalnya Pak Karsa makam Pak Karsa dipasang batu nisan.
Demikian juga dalam kendurian juga diberi saji-sajian apem dan pasum dari tepung beras. Apem sebagai lambang payung yang dipakai di alam baka.
Sedangkan pasum sebagai lambang tongkat yang dipakai di alam baka sehingga tidak jatuh meskipun lewat jalan licin.