Mereka segera meminggirkan bangkai kucing malang yang menyisakan darah di aspal. Niatnya nanti mereka akan datang lagi untuk menguburnya setelah selesai make up.
Kemudian mereka buru-buru masuk mobil untuk segera ke lokasi pengantin. Mereka tidak mau telat dan mengecewakan keluarga pengantin yang akan menggunakan jasanya.
Mereka pun sesikit lega karena sampai lokasi tepat waktu. Calon pengantin wanita beserta orang tua dan saudara yang akan di make up sudah siap.
Saat Tami akan memulai make up tiba-tiba tercium bau anyir. Seperti bau darah.
"Na, tolong liatin bajuku dong, apa ada darah kucing yang nempel di baju. Kok kayak bau anyir gitu ya?" Tami meminta tolong Ratna untuk melihat bajunya.
"Gak ada kok, Tam. Bajunya bersih, gak ada darah atau kotoran yang nempel." jawab Ratna.
Aneh. Batin Tami.
"Dahlah.. aku konsen aja ke make up pengantinnya dulu." batin Tami. (Seperti dikisahkan Indri Astuti di Koran Merapi) *