Maka dia cepat-cepat menuju ke kamar mandi gedung B, dekat ruang office. Mengapa memilih gedung B? Sebab dia tidak memegang kunci gedung A.
Kamar mandi tersebut letaknya agak menjorok ke dalam dan lampunya berwarna kuning. Sehingga sedikit remang-remang.
Saat sedang asyik-asyiknya kencing, tiba-tiba Slamet mendengar suara seperti langkah kaki seseorang menggunakan sepatu pantofel.
Tak-tok-tak-tok-tak-tok
Bulu kuduk Slamet seketika meremang. Dia tidak berani keluar dari kamar mandi karena suara itu terasa semakin mendekat.
Padahal, kondisi kantor sudah kosong. Seluruh karyawan sudah pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Misteri Roh Penunggu Perpustakaan Sekolah 3: Mendadak Muncul Penari Ronggeng Diiringi Alunan Musik
Tidak cukup sampai di situ. Beberapa menit kemudian, terdengar suara orang menyapu menggunakan sapu lidi.
Srek ... srek ... srek ...
Begitu terus berulang-ulang. Hingga Slamet yang masih berada di dalam kamar mandi, berdoa sebisanya.
Akhirnya, lama kelamaan suara itu perlahan menghilang. Barulah Slamet berani keluar dari kamar mandi.
Namun, betapa kagetnya Slamet ketika melihat di luar tidak ada siapa pun. Padahal, sebetulnya tadi dia masih berpikiran positif.
Bisa jadi ada karyawan yang mampir. Namun, dia kembali tersadar. Untuk apa menyapu malam-malam begini?
Dia pun sedikit berlari.
Baca Juga: Wasir dan Kanker Usus Besar Hampir Sama Gejalanya, Yuk Kenali Perbedaannya....
Ketika sudah sampai di pos jaganya, dia melihat lampu salah satu ruang office gedung B mendadak menyala.