Ziarah ke Makam Kyai Langgeng 2: Berdoa dan Berniat Lelaku 'Nutupi Babahan Hawa Sanga'

photo author
- Senin, 7 Maret 2022 | 19:05 WIB
Berniat Lelaku 'Nutupi Babahan Hawa Sanga' (Ilustrasi Pramono Estu)
Berniat Lelaku 'Nutupi Babahan Hawa Sanga' (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Pada hari Kamis Pon Sabari diajak ziarah ke Kyai Langgeng dengan menyewa mobil. Pak Dibya Anggara dan Sabari tempat tinggalnya di wilayah Bantul Utara (daerah pedesaan).

Setelah sampai di Kyai Langgeng segera memarkir mobilnya. Kemudian keduanya menuju taman Kyai Langgeng.

Mereka menikmati keindahan alam Kyai Langgeng. Melihat hewan-hewan yang ada di sana. Selanjutnya Pak Dibya Anggara dan Sabari menuju makam Kyai Langgeng.

 Baca Juga: Ziarah ke Makam Kyai Langgeng 1: Suka Ziarah untuk Semedi di Tempat-tempat yang Angker

Setelah sampai makam mereka istirahat sebentar menenangkan pikiran dan menghilangkan rasa capek.
Istirahat lebih kurang 20 menit lalu siap-siap untuk berdoa.

Membersihkan sekitar makam dan menggelar tikar yang sudah dibawa dari rumah untuk duduk bersila di depan makam.

Waktu berdoa tidak begitu lama mengingat yang akan ziarah ke makam tersebut cukup banyak. Pak Dibya Anggara bilang kepada Sabari: “Nanti doa kita selanjutnya di luar makam itu di bawah pohon yang rindang.“

Jawabnya Subari: "Ya Pak.“

Baca Juga: Pengalaman Mistis di Curug Seribu 3: Dirasuki Arwah Penasaran dari Korban Tewas Tenggelam

Kemudian keduanya mulai berdoa, semua fikiran, perasaan, niat menjadi satu. Dalam bahasa Jawa disebut, "nutupi babahan hawa sanga” (menutup lubang udara 9). Lubang udara Sembilan (9) itu: Yaitu Telinga=2 mata=2 Hidung=2 Mulut=1 kelamin=1 dubur=1.Jadi : 2+2+2+1+1+1 = 9.

Setelah menutup lubang udara sembilan lalu mendoakan arwah yang dimakamkan di situ semoga ditempatkan di tempat yang baik.

Juga mohon agar dirinya diberi kesehatan, ketenteraman. Tidak lupa juga mendoakan keluarganya yang ada di rumah agar dijauhkan dari marabahaya.

Sedangkan Sabari hanya diajak oleh Pak Dibya Anggara jadi tidak ada persiapan mengenai doa-doa. Ia hanya berdoa tentang hal-hal yang ia ingat saja.

Baca Juga: Sebelas Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah - Madrasah, Salah Satunya Fungsi Pemahaman

Jadi dia ikut Pak Dibya Anggara itu hanya sekadar rekreasi saja dan menemani Pak Dibya. Setelah berdoa kurang lebih 1 jam Pak Dibya Anggara mengakhiri doanya dan melanjutkan doa penyempurnaan di luar makam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X