harianmerapi.com - Petung Jawa weton Selasa Legi 27 Rejeb 1955 punya bakat berdagang atau bertani, 'olah dagang utawa olah tetanen' , bisa terjun langsung di lapangan atau cukup duduk manis di belakang meja sebagai tenaga ahli.
Petung Jawa Selasa Legi 1 Maret 2022 masuk Wuku Wayang kasinungan, ' arum manis wicarane, luwes memes sapolahe, prayitna landhep atine, gedhe dhaulate, murah sandhang pangane' .
Manis tutur katanya, luwes dalam segala hal, mengedepankan kewaspadaan dan tajam daya ingatnya, berwibawa di lingkungannya, lancar dalam mencari nafkah.
Baca Juga: Pengalaman Beragama Syarat Raih Ketakwaan dan Keberkahan Hidup, Ini Enam Hal yang Perlu Dipahami
'Lambange kadidene mega kang lumaku, lan patine andaka wana, tegese bilahi sebab seka peteng atine, merga kabeka sanak kadang ' .
Menderita karena gelap hati, lantaran dimusuhi sanak saudaranya sendiri.
Rentan sakit 'gulu, suku lan panas' , gulu cengeng-cengeng, suku ngethok-ngethok dan badan panas semlenget tidak kunjung reda.
Istirahat yang cukup, agar esok kembali fit masuk kerja. Sumber penyakit adalah, 'tirta yakni toya lan angin' .
Baca Juga: Pengalaman Mistis Pengemudi Stomwals Melindas Orang Hingga Hancur, Ternyata ...
Jangan banyak begadang, keluar malam apalagi berhujan ria, karena angin malam sungguh tidak baik untuk kesehatan. Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari malapetaka.
Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'lelungana ana bukti ngadhang marga, sarta ketemu Sri.
Kang setengah kaol : ala, aja lelungan katiwasan, nanging gelis rejekine' . Dalam berburu rezeki tidak ada masalah, semua pekerjaan menghasil kan.
Bepergian mendapat rezeki di tengah jalan , selamat sampai tujuan.
Baca Juga: Mengenal Enam Model Pembelajaran Sentra PAUD, Salah Satunya Sentra Keimanan dan Ketaqwaan
Yang mau memperingati kaol (orang meminggal) tundalah bepergian, banyak masalah naik di tengah jalan maupun di tempat tujuan.
