Sehingga hari demi hari yang dia lakukan hanyalah 'menyiksa' Rasti, sebagai pelampiasan kejengkelan terhadap dirinya sendiri.
Di pihak Dirham, sebenarnya ada rasa penyesalan atas perilaku menyimpangnya. Sebagai kepala rumah tangga, Dirham merasa telah gagal mempertahankan keluarganya agar tetap harmonis.
Sikap mengalahnya selama ini, ternyata justru berdampak tidak baik. Dirham merasa ada pembiaran atas kelakuan Sisar. Dan bukannya mengingatkan, namun kini dirinya ikut terseret untuk melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Cerita Misteri Saat Pulang Les Kemalaman Diantar Tukang Becak Siluman
Nasi sudah menjadi bubur. Ada keinginan Dirham untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi, namun hati kecilnya tetap tidak bisa melupakan luka akibat sikap Sisar terhadap dirinya sebelum ini.
Tak bisa dipungkiri, hati Dirham benar-benar sudah kecanthol pada Rohana. Teman satu kantornya yang mampu mengisi kemasgulan hatinya selama ini. (Bersambung)
*