harianmerapi.com - Sering ada cerita misteri roh korban kecelakaan masih suka menampakkan diri. Seperti gadis cilik korban kecelakaan yang dimakamkan di pemakaman umum ini, yang ternyata trampil saat ikut main lompat tali dengan anak-anak kampung.
Tidak seperti biasanya, sore yang cerah itu tidak banyak anak yang bermain di plataran rumah Bu Sumri.
Hanya ada dua anak perempuan, Yuni dan Dian yang telah siap dengan tali dari karet gelang yang dirangkai. Keduanya ingin bermain lompat tali.
Baca Juga: Empat Pola Asuh Orang Tua dalam Mendidik Anak, dan Kecenderungan Efeknya Terhadap Karakter Anak
"Yuk main bertiga sama aku," ujar seorang anak perempuan yang tiba-tiba muncul. Ketiganya lalu hompimpah.
"Hore menaaang. Aku yang main duluan," ujar bocah perempuan asing tersebut. Lalu Yuni dan Dian mengambil posisi.
Berdiri di sisi utara dan selatan sambil keduanya memegang ujung tali. Tali dari rangkaian karet gelang pun diputar naik- turun berbarengan.
Baca Juga: Cerita Misteri Ketika Sekawanan Tuyul Bermain Sepakbola di Malam Jumat Kliwon
Hup! Bocah perempuan itu masuk ke tengah tali karet yang diputar. Kaki keduanya diangkat cepat-cepat manakala tali karet itu berada di posisi bawah.
Yuni dan Dian gembira namun juga heran. Bocah perempuan yang belum dikenalnya itu teramat sangat trampil bermain lompat tali.
Dalam waktu duapuluh menit, satu kali pun kaki bocah perempuan tersebut tidak menyentuh tali karet. Yuni dan Dian semakin bersemangat mengayun dan memutar tali karet yang ujungnya mereka pegang.
Tiba-tiba terdengar suara lembut seorang perempuan, berasal dari belakang rumah Bu Sumri.
"Rikaaa...pulanglah. Hari sudah petang." Dan dalam sekejap, gadis cilik yang dipanggil Rika dan sangat trampil bermain lompat tali tersebut hilang dari pandangan Yuni dan Dian. Keduanya tertegun beberapa saat dan hanya bisa berpandang-pandangan.
Memang, limapuluh meter di belakang rumah Bu Sumri adalah sebuah pemakaman umum milik Pemerintah Kota.