Baca Juga: Nenek Menggendong Kayu Tiba-Tiba Menghilang Tak Berbekas
Pada suatu hari, Sultan Hadirin melihat ayah angkatnya bersedih raut wajahnya. Ia pun menanyakan dengan penuh hati-hati.
“Ayahnda, ada apa gerangan hingga bersedih hati demikian? Ceritakanlah kepada saya, mungkin akan mengurangi bebanmu.”
Mendengar pertanyaan anaknya, Patih Tionghoa itu pun bercerita bahwa ia sedang menghadapi masalah yang rumit dan sulit. Giwang mahkota Kaisar Tiongkok rusak dan Sang Patih, ayah Sultan Hadirin diperintahkan untuk memperbaikinya. (Ditulis: Yosi Wulandari UAD)