"Ooo, Begitu. Begini Nak Yanto, sosok manusia berkepala kuda yang kamu lihat semalam itu adalah arwah dari pemilik tanah ini, sebelum dibeli oleh pemilik tempat kosmu. Pemilik tanah ini dulu mempunyai pesugihan siluman kuda. Ia memelihara siluman itu agar usaha jual beli kudanya laris," kata Pak Mardi.
"Sampai suatu hari ia tidak bisa memberikan siluman itu tumbal, sehingga ia sendiri lah yang menjadi tumbal siluman itu. Saat hendak dikuburkan, kepala jenazahnya berubah menjadi kepala kuda. Dan sejak saat itu arwahnya selalu bergentayangan di sekitar kandang kuda itu," lanjutnya.
Baca Juga: Aksi Tipu-tipu Jual Beli Tanah
"Saran saya kamu lebih baik pindah dari tempat ini secepatnya," sambung Pak Mardi.
Atas saran Pak Mardi, Yanto kemudian memutuskan untuk pindah keesokan harinya.
"Lebih baik aku tinggal di kos yang agak jauh dari kampus, daripada aku tinggal di kos yang dekat kampus tetapi lihat manusia berkepala kuda itu setiap malam," batin Yanto saat meninggalkan tempat itu. (Dikisahkan: Pandu Eka Prayoga)