Syekh Maulana Bakir tentu saja juga mengalami gangguan. Namun karena ilmunya sudah tinggi, beliau dengan tenang bisa mengatasinya dengan amalan-amalan yang tak pernah berhenti dari mulutnya.
Setelah melewati perbukitan yang melelahkan. Akhirnya guru dan murid itu sampai di sebuah tanah datar dan luas. Syekh Maulana Bakir segera menanam jimat di empat penjuru arah mata angin di tanah. Dan memerintahkan Tumenggolo untuk segera membangun gubuk untuk tempat tinggal. (Ditulis: Indri Astuti)