HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Sarpo yang diingatkan penunggu pohon sawo agar tidak suka pamer.
Usaha mengingatkan itu dilakuan dengan cara yang unik.
Sarpo sempat dibuat cemas namun akhirnya ia jadi tersadar.
Teledor dan suka pamer atau dalam bahasa Jawa ‘umuk’, adalah dua sifat Sarpo yang sangat dibenci oleh Emaknya.
Sore itu menjelang malam, Sarpo ngelencer ke rumah Wibowo, teman akrabnya.
Dolan ke rumah Wibowo, sebenarnya Sarpo hanya ingin pamer.
Dia ingin memamerkan barang miliknya yang baru.
Tiga hari lalu Emaknya membelikan sepedamotor baru.
Meski untuk itu Emaknya setiap bulan harus mambayar cicilan motor tersebut selama lima tahun.
Sepedamotor masih gres dan kinyis- kinyis itu dia parkir begitu saja di luar rumah Wibowo.
Tanpa dikunci stang.
Keduanya pun ngobrol ngalor- ngidul. Tiba- tiba terdengar suara rheeeeenggg...
Teringat motor barunya yang dia tinggal di luar rumah Wibowo, begitu mendengar suara mesin motor hidup, Sarpo ‘njranthal’.