HARIAN MERAPI - Kisah misteri Mak Encim yang tinggal di bawah pohon beringin
Ternyata pohon itu merupakan rumah gendruwo.
Mungkinkah ini ada hubungannya dengan kehamilan yang dialami Mak Encim?
Baca Juga: Pengalaman misteri Feni melihat balapan liar di kampung gaib 1: Terlambat pulang ke Bogor naik KRL
Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bercita- cita ingin menjadi orang melarat atau dalam bahasa Jawa disebut kesrakat.
Semua pasti berkeinginan hidupnya berkecukupan.
Orang sekampung tidak tahu asal- muasal Mak Encim yang dalam keseharian hidupnya kesrakat.
Perempuan usia tigapuluh tahun itu hidup menggelandang.
Mengais rejeki di pasar- pasar. Namun, tempat pembuangan sampah pun kerap dia sasar.
Bila malam tiba, dia tidur di ‘istana’- nya, berupa emplek- emplek di pinggir rel keretaapi.
Baca Juga: Pengalaman misteri Feni melihat balapan liar di kampung gaib 2: Hanya bisa dilihat oleh warga baru
Saat itu ada penertiban. Rumah ‘liliput’- nya dibongkar petugas trantip.
Sebagai gantinya, Mak Encim pun membuat rumah emplek- emplek baru.
Tidak di pinggir rel, tetapi di bawah pohon beringin pojok desa.
Padahal menurut penuturan warga, pohon beringin tersebut ada penunggunya. Karena kepepet, Mak Encim tidak peduli.