harianmerapi.com - Dari berbagai jenis hantu yang ditakuti orang, salah satunya adalah wedon yang penampilannya mirip pocong atau kain putih yang bergerak-gerak.
Kali ini kejadian horor terkait dengan penampakan wedon dialami Janu. Kala itu waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 malam, arisan pemuda pun sudah selesai satu jam yang lalu.
Seharusnya Janu sudah pulang dari satu jam yang lalu. Tapi karena kebiasaannya, ia pulang hingga pukul 23.30. Padahal rumahnya ada di pinggiran desa.
Baca Juga: Syahrut Tarbiyah, Mendidik Diri dan Umat Selama Bulan Ramadhan
Kebiasaannya adalah main kartu bersama temannya. Hari itu ia bermain dengan Sukro, Sukadi dan Sujiwo. Mereka remi hingga tanpa sadar sudah pukul setengah duabelas malam.
"Ya wis aku tak pulang dulu. Sudah mau jam duabelas," ujar Janu
"Eh, Nu jalan lewat rumahmu kan lagi dicor, kamu mau lewat mana?" tanya Sukro.
"Ya terpaksa ngalanglah, lewat pinggir pager bata. Emangnya kenapa?"
"Hiiiih hati-hati loh Ju, nanti ketemu…," Sukro menakut-nakuti
"Hmm… nggak takut aku sama yang begituan. Ya wis aku mau pulang dulu," ujar Janu seraya meniggalkan mereka.
Jalan pinggir desa yang biasanya ia lewati memang sedang dicor, karena jalan itu kadang becek kalau hujan.
Tak ayal banyak orang yang terpeleset saat melewati jalan itu. Karenanya Ketua RT dan Kepala Dusun memutuskan untuk mengecor jalan.
Janu terpaksa melewati jalan berpager bata, yang menurut warga setempat angker. Khususnya di dekat pohon beringin tua.
Tapi karena saat siang Janu selalu lewat sini, ia tak menghiraukan kata orang. Saat melewati pohon beringin tersebut, Janu terkejut.