HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Warjo yang mau pentas ketoprak. Ia dijemput temannya, Gito yang sepanjang perjalanan diam membisu.
Ternyata itu bukan Gito. Kok bisa?
"Jam setengah tujuh?" kata Warjo (bukan nama sebenarnya) saat melihat arloji di tangannya.
"Sudah hampir satu jam aku tunggu, Gito belum juga datang," lenguhnya.
Padahal biasanya Gito tepat waktu, dan memang jika hendak pentas kethoprak ia menjemputnya di sini, karena tidak perlu masuk gang sempit, jika harus ke rumahnya.
Jika hendak berangkat sendiri bisa terlambat sampai tempat pentasnya, karena Warjo hanya memiliki sepeda onthel.
Warjo bingung, harus bagaimana.
Namun tak berapa lama, yang ditunggu tiba, tanpa bertanya apa-apa Warjo segera bonceng, karena hatinya agak nggondhok.
Di perjalan tak sepenggal kalimat pun terucap, namun setengah perjalanan, Warjo mulai heran, karena Gito juga diam membisu, "Git?" tukas Warjo.
Baca Juga: Pengalaman misteri Radit melihat hantu kembaran 2: Jono yang datang belakangan tiba-tiba menghilang
"Kamu marah padaku ya?" lanjutnya, karena Gito hanya diam, "Kalau aku salah maafkan aku ya, Git."
Tetap tak ada jawaban, dan Warjo memilih diam dahulu, nanti sampai di tempat pentas pasti Gito akan baikan, ia sangat paham dengan Gito.
Ia senang guyon bukan tipe orang pemarah. "Yang penting sudah menjemputku, aku dan Gito bisa menunaikan pentas malam ini," batinnya.
Tiba di lokasi Warjo turun dari motor, sedang Gito mencari tempat parkir.