HARIAN MERAPI - Kisah misteri celana dalam warna pink seri 2
Ternyata pemiliknya adalah bayi kluron yang tumbuh besar menjadi peri wanita.
Selang dua hari celana dalam warna pink itu sudah ada lagi di tumpukan cucian. Aneh!
Bulu kuduk saya sempat berdiri.
Tapi buru-buru saya singkirkan, agar saya tidak berlanjut ketakutan dengan peristiwa aneh itu.
Harus lari kemana jika saya terlanjur ketakutan, sedang suami saya belum kembali dari tugas penataran.
Menjelang sore, jemuran saya entas. Celdam pink itu masih ada. Saya ambil. Saya berniat segera menyeterika jemuran-jemuran itu.
Saya tinggal sebentar ke dapur setelah meletakkan jemuran di atas meja setrika. Sekembali dari dapur... Gandrik!
Celdam pink itu sudah lenyap. Siapa gerangan yang mengambil? Padahal pintu rumah dalam keadaan tertutup.
Saya sangat ketakutan. Saya berdoa semampunya. Sambil memandang sekeliling, saya bergumam,
“Jika kamu sakit atau sedang repot, silakan menitipkan celana dalammu kepadaku. Tapi tolong, jangan ganggu ketentraman keluargaku.”
Setelah peristiwa terakhir itu, tidak ada lagi celana dalam pink di dalam ember.
Tapi keheranan kami tidak berhenti di situ. Ada kejadian aneh, sabun cuci yang biasa saya pakai, seakan-akan tidak pernah habis.